Jumat, 28 September 2012

JANJI JOKOWI AHOK


VIVAnews - Selama masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta, pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama banyak mengumbar janji. Sejumlah janji bahkan ditegaskan lagi setelah hitung cepat menemukan pasangan didukung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya ini.

VIVAnews mencatat, lebih dari 31 janji dibuat Jokowi-Ahok. Berikut rinciannya:

1. Memimpin Jakarta selama lima tahun;
Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam jumpa pers di kediaman Megawati Soekarnoputri 20 September 2012.

2. Ahok membuka komunikasi langsung dengan telepon, SMS dan e-mail;
Ini adalah janji pribadi calon Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Setiap menemui masyarakat Jakarta, Ahok selalu membagi-bagi kartu nama. Nomor Ahok yang bisa di-SMS atau telepon adalah 0811 944 728. Sementara untuk e-mail: btp@ahok.org.

3. Kartu pintar;
Kartu pintar ini termasuk program 100 hari Jokowi-Ahok. Tujuannya adalah, memberikan kesempatan setiap anak usia sekolah di Jakarta bisa melanjutkan sekolah. "Kami tidak lagi mau mendengar anak orang yang kurang beruntung tidak bisa sekolah," kata Ahok.

4. Kartu sehat;
Kartu sehat ini diklaim Jokowi-Ahok lebih maju daripada sistem Jaminan Kesehatan Daerah. Pemegang kartu ini berhak untuk dirawat minimal di ruang rawat inap kelas tiga secara gratis tanpa memerlukan surat keterangan miskin (SKTM).

5. Reformasi pelayanan kelurahan, RT dan RW;

Menurut Jokowi-Ahok, tiga institusi ini ujung tombak pelayanan pada masyarakat. Mereka paling tahu dengan masyarakat, sehingga personelnya harus kuat, transparan dan melayani.

6. Honor Ketua RT/ RW Rp1 juta/ bulan dan asuransi kesehatan;
Program reformasi pelayanan RT dan RW ini berurutan dengan peningkatan honor untuk pengurus RT dan RW yang disertai pemberian asuransi kesehatan.

7. Transparansi rekrutmen calon pegawai negeri sipil:
"Kami tidak mau lagi tes CPNS yang tidak transparan. Jadi kalau tidak lulus ya memang tidak bisa dimasukkan," kata Ahok.

8. Jokowi-Ahok tidak pakai voijrider atau pengawal bermotor di jalanan Ibukota;


9. Jokowi menyatakan, hanya satu jam di kantor, selebihnya di lapangan;

10. Mencabut pentungan dan alat kekerasan dari Polisi Pamong Praja;

11. Busway jadi 15 koridor dan penambahan 1.000 armada TransJakarta;

12. Manajemen dan sistem busway diperbaiki, belajar dari Bogota;

13. Railbus gantikan busway di jalur padat;

14. Angkutan kota yang kecil diganti yang besar dengan perbaikan sistem;

15. Perbanyak fly over dan terowongan menyeberang rel;

16. Melanjutkan proyek mass-rapid transit (MRT) dan monorel, menolak proyek tol dalam kota;

17. Iklan billboard di jalan protokol diganti light emitted display sehingga lebih mendatangkan penghasilan bagi pemerintah;

18. Rumah deret gantikan rumah kumuh di bantaran kali;

19. Rumah susun sewa lima lantai yang murah di pusat-pusat kota;

20. Pembangunan tanggul dan pompa air di Muara Baru dan Muara Angke, Jakarta Utara, untuk menghindari banjir dan rob;

21. Perbanyak situ/ embung di selatan Jakarta;

22. Konservasi hulu sungai di Bogor, kerjasama dengan pemerintah setempat;

23. Melanjutkan Kanal Banjir Timur;

24. Membenahi kampung-kampung dengan perbanyak ruang terbuka hijau, pengerukan kali kecil, perbaikan drainase, dan septic tank komunal;

25. Percobaan pawang geni, sistem pemadam kebakaran sederhana di perumahan padat;

"Ini dicoba dulu, nanti komentar dari masyarakat seperti apa, koreksi dari masyarakat seperti apa. Kalau memang itu dianggap berguna, dipakai. Kalau tidak, ya sudah," kata Jokowi.

26. Revitalisasi pasar tradisional, 15% APBD untuk pasar tradisional;
Hal ini diungkapkan Jokowi dalam Debat Kandidat 14 September 2012.

27. Melegalkan tanah-tanah yang dihuni penduduk di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara;

28. Sekolah unggulan diadakan di pinggiran ibukota;

29. Menjadikan kantor walikota sebagai pusat kebudayaan;

30. Tiap Kamis, PNS Pemerintah Provinsi Jakarta wajib berpakaian Betawi;
 dan

31. Membangun stadion untuk klub Persija.
Ini disampaikan Jokowi kepada Jakmania usai pertandingan Persija Jakarta melawan Persela Lamongan di Liga Super Indonesia di Stadion Manahan, Solo, Rabu, 2 Mei 2012.
SOURCE
32. Air Sungai Ciliwung siap Minum
SOURCE

Senin, 24 September 2012

Pertemuan singkat dengan Budianto Shambazy

Budianto Shambazy

Yup,siapa yang tak kenal dia? beliau adalah salah satu wartawan senior disalah satu media cetak terkenal di Indonesia,sebut saja "kompas". Pertemuan yang tidak disengaja berawal dari menemani teman yang sedang yudisium dikampusnya sampai akhirnya.. *skip skip*.... Oke balik  lagi ke "pak baz" (begitu panggilannya) saat mengisi materi oleh beliau lebih suka berdiri seperti mario teguh dan mulai lah beliau memperkenalkan dirinya.. Beliau merupakan salah satu lulusan PTN di depok jurusan HI (Hubungan Internasional) yang kemudian bekerja sebagai salah satu jurnalis di kompas,berawal rubkri olahraga kemudia beliau meliput pertandingan sepakbola mulai dari "tarkam" (antar kampung) hingga ke pertandingan piala dunia yg kalau ditotal beliau sudah 5x meliput piala dunia,sebenarnya bisa nambah tapi karna faktor usia jadi beliau sadar dan menjadikan piala dunia tahun 2006 di jerman sebagai liputan terakhirnya.. Namun begitu bukan berarti beliau berhenti berkarya,buktinya doi masih mengisi rubrik, membuat tulisan, dan menjadi pembicara di berbagai tempat.

Dalam pembekalan yang beliau sampaikan selama kurang lebih 40menit beliau bercerita bahwa sebenarnya antara anak jurusan HI dengan anak jurusan FISIP itu sama hanya saja yang membedakan tulisan anak2 HI tidak boleh dibaca halayak dan anak2 FISIP dibuat untuk meningkatkan pembacanya. belaiu bercerita mengenai pengalaman hidupnya dan perkembangan dunia komunikasi saat ini. Beliau berpendapat bahwa dizaman era globalisasi dan greep campaign ini semuanya serba "paper less" kalau dulu ada koran cetak sekaran sudah ada media digital,tidak dipungkiri sekarang hampir semua media cetak beralih kedunia digital. Dulu media menghitung penghasilan berdasarkan jumlah yang dicetak tapi sekarang berdasarkan jumlah pengunjung yang masuk ke websitenya. Beliau memberikan gambaran sewaktu sedang berkunjung di san fransisco disana hampir 80% sudah tidak ada tukang koran dijalanan dan sudah berkurang 90% selama kurang lebih 5 tahun terakhir ini,sebagian besar berhenti berproduksi dan langsung beralih ke dunia digital sebagiannya lagi sedang menguranginya secara perlahan.

Tidak lupa juga beliau memberikan pesan berdasarkan pengalaman hidupnya untuk para lulusan HI atau FISIP agar mengincar dunia broadcasting, dunia digital, atau kedubes Indonesia diberbagai negara. Untuk dunia brodcasting sendiri beliau berpendapat akan positif perkembangannya karena saat inipun sedang digodok peraturan mengenai TV Digital dimana MENKOMINFO kita pun tak luput mengkampanyekannya jadi jangan takut untuk mengambil bidang  tersebut karena jenjang karier yang ditawarkan pun begitu bagus (untuk tv digital news makes) bisa berawal dari reportase bawah kemudian menjadi asissten editor, lalu menjadi editor, dan bahkan bisa memiliki acara sendiri disalah satu televisi tempat mereka bekerja seperti contohnya najwa sihab atau andy f noya. untuk dunia digital pun belai memberikan gambaran bahwa pemberitaan melalui media sosial sekarang ini lebih diminati terlebih dengan perkembangan "gadget" yang semakin canggih oleh karenanya banyak media yang merekrut fresh graduate untuk masuk dan berkembang melalui media digital, untuk entrepreneur sendiri media sosial juga tidak luput dari incaran yaitu melalui creative blogging seperti salah satu contohnya radiya dika atau bena kribo. untuk peluang bekerja dikedutaan besar sebenarnya cukup mudah hanya saja mereka bisa masuk dalam kualifikasi seperti bisa lebih dari satu bahasa serta lulus tes dan siap ditempatkan diberbagai negara untuk menjadi staff di kedutaan besa indonesia.

Mungkin seperti itu sedikit gambaran yang beliau berikan dan tidak lupa juga beliau memberikan tips untuk pasa fresh graduate "dalam menjadi fresh graduate tutupi dulu background politik kalian, jangan teralu idealis dan menunjukkan secara frontal karena hal tersebut dapat membahayakan karir anda,tunjukan apabila sudah lebih dari 2 tahun berkarya dan memiliki pengalaman sehingga kalia memiliki nilai jual untuk dibeli oleh salah satu perusahaan apabila kalia di 'tendang' oleh perusahan sebelumnya dan satu lagi..jangan kawin dulu hehehe" (^.^)V <---mungkin seperti ini emotnya pak baz

Jumat, 14 September 2012

kesimpulan debat kandidat cabug cawagub DKI1

malam ini ada debat kandidat cagub cawagub DKI1..
cukup seru walaupun terkadang bosan..

disini saya sendiri sebagai masyarakat awam menilainya cukuplah..meskipun kurang berkompeten kedua calonnya..
dimulai dari pertanyaan panelis dimana kepada masing-masing pasangan berbeda yaitu kepada pasangan foke nara lebih ke tanggung jawab & jokowi ahok lebih ke realisasi dr program...
pasangan 1 pun menjawab dengan santai dimana mereka memberikan contoh mengenai realitas yang terjadi dan program program yang sudah jalan. 
dan pasangan no.3 dengan keyakinannya mereka mengeluarkan data anggaran untuk memenuhi janjinya..
agak terlihat lucu dalam debat ini dimana masing2 pasangan ada yg lembek dan ada yg keras..
dari pasangan 1 tentu si foke yg keras dan nara yg terkesan lembek sedangkan pasangan no.3 si jokowi yg terkesan lembek dan ahok yang keras.

kemudian dengan janji dimana pasangan no.3 memberikan
kartu gratis berobat
kartu gratis pendidkan
kampung susun
dan monorail kapsul
sedangkan pada pasangan 1 mereka menyatakan
kalau kartu berobat dan pendidikan itu sudah berjalan sedangkan monorail akan dilakukan pembangunan.

Agak seru diakhir acaranya dimana masing2 menyerang tapi foke mengcounter mengenai pemimpin yg amanah dan tidak keluar dari jabatan.