apasih itu KORUPSI ?
Bahasa Latin : corruptio dari kata kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok
Harfiah : korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus/politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.
itulah sedikit pengertian dari korupsi yg intinya adalah korupsi = memperkaya diri
atau bisa di tulis dengan rumus
korupsi = impian x (iman - uang)
Keterangan:
“Dimana Iman telah di butakan/dikurangi oleh uang lalu di kalikan dengan segala impian-impian yg pernah ada di otak kita”
lalu apa bedanya dengan suap ?
menurut saya suap merupakan jalan pintas atau yg lebih sering disebut jalan tikus dimana kita dapat mempermudah jalan yg kita lalui agar lebih cepat sampai tujuan.
Suap = jalan tikus
keterangan:
“Dimana jalan yg pasti setiap orang lalui walaupun dan tempat berkumpulnya banyak tikus-tikus(red: koruptor) berkeliaran”
Mungkin pengertian diatas bisa di bilang sedikit lucu dan nyeleneh tapi tidak bisa di pungkiri 2 fakta diataslah yg membuat Indonesia terus menjadi “Negara yg sedang berkembang” dan menurut saya tidak pernah akan menjadi Negara maju yg dapat bersaing satu sama lain.
Anda tahu kenapa? coba pikirkan!
350 tahun yg lalu indonesia dijajah belanda sampai akhirnya ada bibit-bibit dr golongan muda & golongan tua yg dapat mampu menggebrak kenyataan yg ada!! dimana mereka memanfaatkan momment vacum of power maka MERDEKA LAH KITA!!
Lalu ?
Apa yg kita dapat sekarang? haruskah kita berfoya-foya menghabiskan kekayaan alam yg ada utk memperkaya diri? apa yg kita dapat dr 350 tahun lalu?
Yang kita dapat dr 350 tahun yg lalu adalah budaya!
Budaya dari kepemimpinan pemerintah belanda yg korup ! yang akhirnya kini melekat sampai anak cucu kita! dan tidak dapat di pungkiri saya pun pernah melakukan korupsi walau dalam skala kecil tapi yg kecil itulah bibit kecil yg dapat menumbuhkan pohon yg besar.
Lalu bagaimana solusinya? akankah kita seperti ini terus?
Solusinya Gampang…
Cukup dengan Pengawasan & Pengaturan
Pengawasan
dengan pengawasan yg ketat kita dapat memperkecil segala peluang korupsi yg ada dan setiap tim pengawas jangan sampai ada hubungan darah dengan yg diawasi (sedikit prinsip tentang audit internal)
Pengaturan
Setelah diawasi lalu kemudian di atur jangan sampai mereka khilaf dan keluar batas. Anak kecil yg nakal pun jika sudah di jewer kupingnya oleh sang ibu akan menjadi nurut. Lalu sekarang tinggal bagaimana kita menyeting (red: men setting) ulang seberapa keras jeweran yg akan kita berikan kepada sang anak?
Menurut saya Hukuman Gantung & Denda minimal 1 Milyar dengan penyitaan seluruh hasil korupsi itu sudah cukup.
Cukup untuk menggebrak & mengecilkan niat para calon koruptor.
Semoga sedikit tulisan saya ini bermanfaat & bagi yg mau menambahkan mari berbagi disini.. :)
Majulah Indonesiaku,Majulah Bangsaku !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar