Budianto Shambazy
Yup,siapa yang tak kenal dia? beliau adalah salah satu wartawan senior disalah satu media cetak terkenal di Indonesia,sebut saja "kompas". Pertemuan yang tidak disengaja berawal dari menemani teman yang sedang yudisium dikampusnya sampai akhirnya.. *skip skip*.... Oke balik lagi ke "pak baz" (begitu panggilannya) saat mengisi materi oleh beliau lebih suka berdiri seperti mario teguh dan mulai lah beliau memperkenalkan dirinya.. Beliau merupakan salah satu lulusan PTN di depok jurusan HI (Hubungan Internasional) yang kemudian bekerja sebagai salah satu jurnalis di kompas,berawal rubkri olahraga kemudia beliau meliput pertandingan sepakbola mulai dari "tarkam" (antar kampung) hingga ke pertandingan piala dunia yg kalau ditotal beliau sudah 5x meliput piala dunia,sebenarnya bisa nambah tapi karna faktor usia jadi beliau sadar dan menjadikan piala dunia tahun 2006 di jerman sebagai liputan terakhirnya.. Namun begitu bukan berarti beliau berhenti berkarya,buktinya doi masih mengisi rubrik, membuat tulisan, dan menjadi pembicara di berbagai tempat.
Dalam pembekalan yang beliau sampaikan selama kurang lebih 40menit beliau bercerita bahwa sebenarnya antara anak jurusan HI dengan anak jurusan FISIP itu sama hanya saja yang membedakan tulisan anak2 HI tidak boleh dibaca halayak dan anak2 FISIP dibuat untuk meningkatkan pembacanya. belaiu bercerita mengenai pengalaman hidupnya dan perkembangan dunia komunikasi saat ini. Beliau berpendapat bahwa dizaman era globalisasi dan greep campaign ini semuanya serba "paper less" kalau dulu ada koran cetak sekaran sudah ada media digital,tidak dipungkiri sekarang hampir semua media cetak beralih kedunia digital. Dulu media menghitung penghasilan berdasarkan jumlah yang dicetak tapi sekarang berdasarkan jumlah pengunjung yang masuk ke websitenya. Beliau memberikan gambaran sewaktu sedang berkunjung di san fransisco disana hampir 80% sudah tidak ada tukang koran dijalanan dan sudah berkurang 90% selama kurang lebih 5 tahun terakhir ini,sebagian besar berhenti berproduksi dan langsung beralih ke dunia digital sebagiannya lagi sedang menguranginya secara perlahan.
Tidak lupa juga beliau memberikan pesan berdasarkan pengalaman hidupnya untuk para lulusan HI atau FISIP agar mengincar dunia broadcasting, dunia digital, atau kedubes Indonesia diberbagai negara. Untuk dunia brodcasting sendiri beliau berpendapat akan positif perkembangannya karena saat inipun sedang digodok peraturan mengenai TV Digital dimana MENKOMINFO kita pun tak luput mengkampanyekannya jadi jangan takut untuk mengambil bidang tersebut karena jenjang karier yang ditawarkan pun begitu bagus (untuk tv digital news makes) bisa berawal dari reportase bawah kemudian menjadi asissten editor, lalu menjadi editor, dan bahkan bisa memiliki acara sendiri disalah satu televisi tempat mereka bekerja seperti contohnya najwa sihab atau andy f noya. untuk dunia digital pun belai memberikan gambaran bahwa pemberitaan melalui media sosial sekarang ini lebih diminati terlebih dengan perkembangan "gadget" yang semakin canggih oleh karenanya banyak media yang merekrut fresh graduate untuk masuk dan berkembang melalui media digital, untuk entrepreneur sendiri media sosial juga tidak luput dari incaran yaitu melalui creative blogging seperti salah satu contohnya radiya dika atau bena kribo. untuk peluang bekerja dikedutaan besar sebenarnya cukup mudah hanya saja mereka bisa masuk dalam kualifikasi seperti bisa lebih dari satu bahasa serta lulus tes dan siap ditempatkan diberbagai negara untuk menjadi staff di kedutaan besa indonesia.
Mungkin seperti itu sedikit gambaran yang beliau berikan dan tidak lupa juga beliau memberikan tips untuk pasa fresh graduate "dalam menjadi fresh graduate tutupi dulu background politik kalian, jangan teralu idealis dan menunjukkan secara frontal karena hal tersebut dapat membahayakan karir anda,tunjukan apabila sudah lebih dari 2 tahun berkarya dan memiliki pengalaman sehingga kalia memiliki nilai jual untuk dibeli oleh salah satu perusahaan apabila kalia di 'tendang' oleh perusahan sebelumnya dan satu lagi..jangan kawin dulu hehehe" (^.^)V <---mungkin seperti ini emotnya pak baz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar