Selasa, 18 Januari 2011

menghargai sesuatu yg kecil

mengutip kata-kata dari artikel "obat hati" yang mengatakan bahwa:

Mari belajar untuk menghargai sesuatu yang menurut kita kelihatan kecil dan sepele. Bukankah kita pernah mendengar firman Allah, 'Dan kamu menganggapnya ringan saja, padahal di sisi Allah adalah besar'." (Q.S. Annur: 150)

dari situ lah antara mata & hati saya sedikit terbuka...tidak hanya mengenai menghargai pentingnya sebutir nasi dari piring yang kita makan setiap harinya.Namun juga pentingnya ucapan "terima kasih" terhadap seseorang yang berhati besar untuk memuliakan hidup kita. Kita ambil contoh saja kepada asisten rumah tangga,mereka yang bersedia membersihkan tempat yang selalu kita tinggali,pernahkah kita (khususnya saya) berterima kasih kepadanya ? apa jadinya kalau ga ada mereka ? mungkin saya tidak akan punya waktu untuk menulis tulisan ini dan sibuk di dapur mencuci pakaian atau hanya sekedar mencuci piring-piring kotor(mungkin bagi sebagian orang mungkin kegiatan tersebut sudah biasa dilakukan & pekerjaan kecil apalagi buat anak-anak kost yg mandiri & jauh dari orang tua) Namun apakah dengan begitu mereka tidak berhak mendapatkan "terima kasih" atas apa yg mereka lakukan dan dengan membayarnya cukup? uang sering mengubah pandangan kita terhadap sesuatu.

Hal diatas merupakan sebagian kecil dari pentingnya menghargai sesuatu yg menurut kita sepele maka dari itu mulai sekarang jng pernah menyepelekan hal yang kecil termasuk sarapan yang di buat oleh ibunda tercinta,ibu yg telah mengorbankan seluruh energi dan nyawa untuk melahirkan kita (saya).

tempo hari saya pernah mengatakan bahwa pacar saya lebih baik dibanding ibu. Hal itu memang benar karna ada sebagian dari sesuatu dari pacar saya yg lebih baik dari ibu namun tidak semua tidak dalam sifat, pengorbanan, dan kasih sayang dan saya sadar akan hal itu karenanya saya akan mengatakan (mengetik) "Terima kasih Ibu" Terima kasih telah melahirkan ku,serta mendidik anakmu ini dan mengajarkan hal yang baik dan buruk "Terima kasih juga buat ayah" yang telah menanamkan sedikit saham dan juga membimbingku, menjaga adik serta ibu, serta mengajarkanku tentang kehidupan yg mengubahku dari seorang bocah hingga menjadi seorang pria seperti sekarang :D

"Terima kasih juga buat budhe sum" makasi ya udah bantu-bantu di rumahh...maap belum ngomong langsung abis malu hahahaha :o

makasi juga yg udah baca ya...

semoga bisa memberikan sedikit (walaupun sedikit) inspirasi kepada kawan-kawan sekalian :)

dan ingat terus jng menyia-nyiakan butir-butir nasi yang akan kita makan! oke?

Wallahua'lam bishshawab..

Wassalam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar